sumber: cobadibaca.com http://www.cobadibaca.com/2013/01/cara-membuat-slide-header-di-blog.html#ixzz2yT5HaYef Under Creative Commons License: Attribution

Rabu, 26 Maret 2014

Tips Merekrut Karyawan Baru - Menghemat Waktu dan Biaya


Lima hal penting dalam merekrut pekerja atau karyawan baru. Salah satu kesalahan yang berdampak buruk bagi pemilik usaha kecil adalah kesalahan perekrutan pekerja atau karyawan. Perekrutan karyawan membutuhkan sejumlah biaya, waktu untuk mewawancarai para kandidat, dan waktu dan biaya yang dihabiskan untuk pelatihan karyawan.

Ada pengusaha mencoba mengurangi risiko dengan mempekerjakan keluarga atau teman - yang dalam banyak kasus terbukti juga termasuk dalam perekrutan yang buruk. Sulit bagi kebanyakan orang untuk menerima transisi hubungan dari anggota keluarga menjadi karyawan. Seringkali terjadi, persahabatan akan berakhir dengan kebencian dan kekecewaan.

Jadi jika seorang pebisnis senior mengatakan, "Jangan pernah mempekerjakan keluarga!" Barangkali kita akan ragu dengan nasihat itu dan berpikir “Apa salahnya mempekerjakan teman atau keluarga? Daripada mereka bekerja untuk orang lain, lebih baik bekerja dengan kita”

Dengan sedikit keterampilan dan bimbingan, pemilik usaha kecil dapat belajar banyak tentang kandidat yang  potensial  dengan cara mempelajari resume pelamar. Ketika membaca resume, ada tiga hal perlu ditemukan dan ada dua jebakan yang harus diperhatikan secara hati-hati.

Tiga hal penting yang perlu ditemukan saat membaca resume adalah:

1. Pengalaman dalam bidang pekerjaan
Pengusaha atau pemberi kerja akan lebih mudah dalam pelatihan karyawan baru jika karyawan baru tersebut sudah memiliki pengalaman sebelumnya dalam industri yang sama. Karyawan berpengalaman memberi kontribusi dan return yang lebih cepat terhadap perusahaan karena ia sudah mengerti apa yang pelanggan inginkan. Pengalaman kerja sebelumnya dapat menjadi nilai tambah bagi perusahaan karena berpotensi untuk memberi pandangan baru terhadap bisnis.

2. Transfer keterampilan dan keahlian
Keahlian yang sama pentingnya dengan pengalaman industri. Layanan pelanggan, pemecahan masalah, penjualan dan / atau manajemen merupakan keterampilan berharga dalam hampir setiap industri. Sebelum mewawancarai calon karyawan, pastikan Anda memahami lima keahlian yang paling penting yang dibutuhkan untuk posisi dimana calon karyawan akan ditempatkan. Kelima keterampilan tesebut harus dipertimbangkan saat menilai resume.

Kandidat yang resume menampilkan keterampilan-keterampilan harus dipertimbangkan apakah mereka memiliki pengalaman industri atau tidak. Suatu industri bisa saja dipelajari, tapi keterampilan dalam pelayanan pelanggan yang luar biasa atau keahlian menjual hanya dapat diperoleh dengan melewati sejumlah waktu dan pengalaman.

3. Prestasi
Ketika membaca resume, carilah pelamar yang menulis tentang prestasi kerja mereka. Calon karyawan yang berprestasi dalam pekerjaan mereka sebelumnya berarti memahami garis dasar inisiatif organisasi. Resume yang memuat tentang efisiensi waktu, pemotongan biaya, dan pemecahan masalah/pengaduan pelanggan merupakan seseorang yang dapat diandalkan bilamana hal yang sama terjadi kelak.

Di sisi lain, ketika membaca resume perhatikan dua jebakan yang bisa saja membuat Anda sebagai pemberi kerja atau pengusaha melakukan keputusan yang buruk.

1. Riwayat pekerjaan
Perhatikan tanggal di resume. Lamanya jangka waktu seseorang bekerja di berbagai perusahaan harus menjadi perhatian. Calon karyawana dengan pengalaman kerja yang terlalu banyak namun dengan waktu yang singkat biasanya memiliki alasan tertentu yang perlu Anda pertimbangkan. Memang alasan yang baik tetaplah baik, namun dari pola riwayat pekerjaan dapat mencerminkan kekonsisten dan ketidakstabilan seseorang dalam bekerja, jadi berhati-hatilah! Pola seperti ini mungkin mengindikasikan seseorang yang (1) tidak cocok dengan atasan, (2) kehilangan minat dalam pekerjaannya setelah beberapa waktu; atau (3) tidak kompeten. Hati-hati juga dengan kesenjangan yang tidak dapat dijelaskan dalam riwayat pekerjaan, yang mungkin menunjukkan lebih banyak masalah serius.

2. Arah karir yang tidak fokus
Meskipun pergeseran jalur karir seseorang merupakan hal yang normal, kandidat yang resumenya menunjukkan jalur karir yang berlawanan merupakan tanda dari ketidakpastian tentang jalur karir mereka. Ada baiknya menyisihkan calon karyawan yang posisi pengalaman kerjanya sangat kontras misalnya "HRD" dan "akuntansi", atau "account manager" dan "pustakawan." Karena ini mengindikasikan bahwa pemilik resume tidak tahu apa yang dia inginkan dalam karirnya.

Dengan latihan dan pertimbangan yang lebih hati-hati dalam membaca yang tersirat dari resume, seorang pemberi kerja atau pengusaha dapat meminimalkan perekrutan karyawan yang buruk, sehingga menghemat waktu, biaya dalam mempekerjakan karyawan baru.

0 komentar:

Posting Komentar