sumber: cobadibaca.com http://www.cobadibaca.com/2013/01/cara-membuat-slide-header-di-blog.html#ixzz2yT5HaYef Under Creative Commons License: Attribution

Kamis, 27 Maret 2014

Apa yang Membuat Hubungan Langgeng?


Anda sedang mencari pasangan hidup? Menemukan seorang yang tepat bukanlah hal mudah bagi sebagian orang. Meskipun cukup banyak orang yang melakukannya dengan mudah.

Pencarian terhadap pasangan yang sempurna biasanya berfokus pada mencari orang yang memenuhi karakteristik dengan sifat yang diinginkan. Akan tetapi, kelemahan utama dalam pencarian pasangan biasanya kegagalan dalam memperhitungkan apakah ada kecocokan atau harmoni diantara calon pasangan.

Pasangan Impian

Setiap orang ingin menemukan pasangan yang ideal menurut dirinya. Seorang pria misalnya mencari calon istri yang memiliki beberapa karakteristik misalnya: cerdas, jago masak, selalu tepat waktu, bukan perokok dan peminum alkohol,  tidak boros, sehat dan bugar. Menemukan beberapa wanita yang memenuhi karakteristik ini, mungkin tidak sulit, tetapi menemukan seseorang yang cocok bisa saja sulit. 

Kira-kira apa penyebabnya?

Diantara berbagai alasan yang mungkin, sebuah penelitian yang dilakukan oleh Graemen Simsion menemukan bahwa ada satu hal yang muncul belakangan, yang paling dibutuhkan oleh pasangan untuk tetap berada dalam hubungan yang kuat, yaitu keduanya mampu menciptakan harmoni.

Hubungan cinta yang mendalam melibatkan hubungan yang harmonis di mana kedua pasangan merasa bahwa mereka secara pribadi berkembang dalam hubungan tersebut. Masing-masing terlibat dalam kegiatan intrinsik pribadi dan mereka memandang hal itu sebagai kegiatan intrinsik bersama.

Kompatibilitas dan Harmoni dalam Hubungan

Aaron Ben-Zeév, Ph.D., seorang Profesor dalam Filsafat, penulis buku In the Name of Love: Romantic Ideology and its Victims  membedakan antara harmoni dan kompatibilitas (kecocokan), yang sering diambil untuk menunjukkan dua sistem (atau bagian) yang mampu bekerja sama.

Kompatibilitas pada dasarnya mendeskripsikan keberadaan fitur (karakteristik) yang dapat membuat sistem tetap berjalan, sedangkan harmoni mengungkapkan aspek normatif yang menciptakan kondisi yang menyenangkan dan berharga. Harmoni juga menyiratkan ketenangan internal.

Itu sebabnya kita mendengar banyak orang yang menikah dengan orang yang tidak memiliki seluruh karakteristik pasangan yang mereka inginkan pada masa pencarian, sebaliknya dengan orang yang mampu memberi dan menjaga harmonisasi hubungan.

Harmoni fungsional tidak selalu mudah ditemukan. Keharmonisan tercipta bukan hanya merasa sekedar cocok, tetapi dengan adanya minat yang mendalam dalam kegiatan masing-masing. Inilah yang mendasari bertumbuhnya hubungan.

Selain itu, Leon Seltzer dalam sebuah artikelnya yang berjudul How Rational Are 'Rational' Marriages?  berpendapat bahwa  "pertanda baik suatu pasangan  untuk mempertahankan hubungan  jangka panjang adalah apabila mereka cakap menggunakan kata-kata dan memupuk komunikasi yang baik.

Selain itu, ada simpati dan ketertarikan fisik yang merupakan bahan bakar untuk tetap dekat, sesuatu yang membuat mereka merasa beruntung telah dipertemukan satu sama lain.  Mereka dapat menghargai dan bersimpati bukan hanya pada kelebihan, tetapi juga kekurangan masing-masing dengan kepekaan tertentu.

Ciri utama dari pernikahan yang harmonis dan hubungan berkomitmen lainnya bukan karena mereka menghindari perbedaan pendapat bahkan pertengkaran, tetapi mereka memiliki sikap konstruktif untuk berkembangnya pribadi dari masing-masing pasangan, dengan demikian mempertahankan kepuasan pribadi yang mendalam.

Kepuasan pribadi yang mendalam dapat diperoleh ketika pasangan lebih banyak terlibat dalam aktivitas secara bersama-sama. Harmonisasi yang tercipta dari interaksi antara keduanya bahkan dapat mengurangi pentingnya fitur lain dalam diri  pasangan. Misalnya, bila seseorang pria merasa cocok dengan seorang wanita, ia akan mengesampingkan apakah wanita tersebut secantik karakteristik yang ia cari pada awalnya. Dengan kata lain beberapa karakteristik bisa bergeser, digantikan dengan misalnya: seberapa menarik atau bijaksana dia, seberapa cocok kepribadiannya dengan saya, dan seberapa besar kontribusinya untuk  menciptakan dan memelihara harmoni hubungan.

Pada saat seseorang menemukan kenyamanan dalam hubungan, pemenuhan terhadap karakteristik seperti daya tarik, kekayaan, atau status sosial, akan dikesampingkan, sebaliknya bergeser pada kemampuan untuk menciptakan harmoni ini bersama-sama. Dalam pengertian ini, aktris cantik yang kaya belum tentu menjadi pasangan yang memikat bagi semua pria. Karena status yang tidak sama, pria berasumsi bahwa wanita tersebut tidak akan berperan dalam memberikan kontribusi terhadap keharmonisan dan kelanggengan hubungan.

Perkembangan Pribadi Secara Bersama-sama

Orang yang menganggap dirinya lebih unggul dari pasangannya sangat mungkin percaya dalam hati bahwa ia tidak begitu penting untuk berkontribusi banyak dalam menciptakan harmoni fungsional.  Orang-orang seperti ini akan menjadi mitra yang kurang cocok, dan mereka cenderung ingin lebih banyak dituruti.

Aspek penting dari cinta yang mendalam adalah cara di mana berbagai karakteristik masing-masing dapat bersesuaian untuk memenuhi kebutuhan bersama dan mendukung perkembangan pribadi masing-masing. Cinta itu indah, tapi jika cinta menghalangi perkembangan pribadi, maka hubungan tidak akan bertahan lama.

Jika Anda dalam pencarian atau sedang menjalin hubungan, barangkali selaras dengan kata-kata Tom Robbin di atas baik untuk diingat, bahwa "kita tidak perlu menghabiskan banyak waktu mencari seseorang yang sempurna. Sebaliknya, berfokuslah untuk menciptakan hubungan yang sempurna".

0 komentar:

Posting Komentar