sumber: cobadibaca.com http://www.cobadibaca.com/2013/01/cara-membuat-slide-header-di-blog.html#ixzz2yT5HaYef Under Creative Commons License: Attribution

Rabu, 26 Maret 2014

7 Masalah Kesehatan Zaman Modern

Kehidupan modern yang ditekankan pada informasi, otomatisasi, komputerisasi, dan globalisasi, telah membuat pekerjaan lebih mudah dan memberi kita pilihan yang lebih banyak dan menyenangkan, tapi hal ini juga menimbulkan masalah kesehatan yang baru. Diperkirakan beberapa penyakit baru yang akan timbul seperti:
1. Computer Vision Syndrome
Computer Vision Syndrome (CVS) adalah sindrom penglihatan yang timbul akibat penggunaan komputer. Jika Anda menghabiskan sepanjang hari menatap layar komputer, Anda (dan saya) mungkin berisiko CVS atau disebut juga occupational asthenopia. CVS mencakup semua masalah penglihatan yang diderita oleh orang-orang yang menghabiskan banyak waktu di komputer. Menurut American Optometric Association, gejala CVS termasuk sakit kepala, mata kering, merah, atau serasa terbakar; penglihatan kabur atau ganda, kesulitan fokus; kesulitan membedakan warna, sensitivitas terhadap cahaya, dan bahkan rasa sakit di leher atau punggung.
Sebanyak 75 persen pengguna komputer mengalami gejala CVS karena silau, pencahayaan yang buruk, dan pengaturan workstation yang tidak tepat. Untuk mengatasi CVS, letakkan monitor Anda sekitar 70 sentimeter jauhnya dari Anda dan enam inci di bawah tingkat horizontal pandangan mata, dan pastikan tepat di depan Anda untuk meminimalkan gerakan mata. Sesuaikan pencahayaan untuk menghindari silau atau pantulan. Anda juga dapat menyesuaikan kecerahan pada monitor untuk mengurangi kelelahan mata. Bahkan langkah-langkah sederhana ini dapat membantu, seperti mengalihkan  pandangan dari monitor setiap 20 atau 30 menit dan berfokus pada sesuatu yang lebih jauh. Dan Anda bisa menggunakan obat tetes mata yang aman.
2. Gangguan Pendengaran akibat Pemakaian Earbud
Earbud headphone digunakan oleh hampir semua pemutar musik digital. Seringkali saat pemakaian earbud kebisingan latar belakang tetap terdengan sehingga mengharuskan pengguna mengubah volume, misalnya dari 110 hingga 120 desibel. Volume ini cukup keras sehingga menyebabkan gangguan pendengaran setelah 1 jam. Dan dewasa ini, kita menghabiskan lebih banyak waktu mendengarkan alat portabel, akibatnya orang yang masih muda mengalami gangguan pendengaran yang biasa dialami oleh orang dewasa jauh yang lebih tua.
Para ahli menyarankan untuk tidak menyetel volume tinggi saat memakai earbud dan membatasi jumlah pemakaian sekitar satu jam sehari, memilih headphone yang dapat mengurangi kebisingan latar belakang sehingga pendengar tidak perlu menyetel volume tinggi.
3. E-trombosis
E-trombosis adalah terbentuknya penggumpalan dalam pembuluh darah seseorang. Kondisi ini bisa terjadi pada mereka yang menghabiskan jumlah waktu yang lama di depan komputer tanpa bergerak. Deep vein thrombosis merupakan gumpalan darah yang terbentuk di vena terdalam, seperti di kaki. Bekuan ini bisa berakibat fatal jika bergerak ke paru-paru dan menyebabkan emboli paru.
Penggumpalan darah terjadi ketika suplai darah melambat atau berhenti, seperti dalam periode perpanjangan imobilitas. Meskipun kasus e-trombosis belum begitu banyak dilaporkan, namun jutaan orang yang menghabiskan sebagian besar waktu mereka di depan komputer beresiko terhadap penyakit ini. E-trombosis dapat dihindari dengan mudah: berdiri dan bergerak setiap jam, tekan jari-jari kaki Anda sementara Anda bekerja, letakkan peralatan dan perlengkapan di beberapa tempat di  area kerja Anda sehingga Anda harus pindah untuk mendapatkannya, jangan menyilangkan kaki Anda saat duduk.
4. Generalized Anxiety Disorder
Kita semua memiliki kekhawatiran, ketidakpastian, dan ketakutan, tapi gangguan kecemasan umum (GAD) adalah kegelisahan yang berlebihan atau tidak realistis atau keprihatinan tentang masalah kehidupan. Meskipun gangguan sering muncul tanpa penyebab yang spesifik, namun isu-isu besar kehidupan modern (seperti terorisme, ekonomi, dan kejahatan) dapat memungkinkan gangguan ini. GAD mempengaruhi sekitar 6,8 juta orang di Amerika Serikat, dan gejala tersebut  termasuk kegelisahan, kelelahan, lekas marah, tidak sabar, sulit berkonsentrasi, sakit kepala, sakit perut, dan sesak napas. Gangguan kecemasan seperti GAD dapat diobati dengan obat anti ansietas, antidepresan, psikoterapi, atau kombinasi obat-obat ini.
5. Orthorexia Nervosa
Sepertinya setiap hari ada laporan baru tentang sesuatu yang tidak boleh Anda makan. Banjir informasi tentang makanan dan kesehatan dapat membingungkan siapa pun, tetapi untuk orang yang memiliki gangguan makan orthorexia nervosa, hal ini bisa sangat berbahaya. Orang dengan kondisi ini terobsesi dengan makan makanan sehat dan menjalankan diet ketat. Meskipun banyak orang yang mengalami orthorexia nervosa menjadi kurus, namun menjadi kurus bukanlah tujuan mereka tetapi kemurnian nutrisi.
Beberapa tanda-tanda orthorexia nervosa: menghabiskan lebih dari tiga jam sehari memikirkan tentang makanan sehat, mengikuti diet sehat yang ketat tapi tidak menikmati makanan; merasa terisolasi secara sosial (diet ketat membuat mereka sulit makan di luar, kecuali di rumah), dan merasa sangat kritis dari mereka yang tidak mengikuti diet yang sama. Meskipun komunitas psikiatri tidak resmi mengakui orthorexia nervosa sebagai gangguan, namun mereka yang mencari pengobatan terhadap kondisi psikologis akibat gangguan ini mendapat manfaat.
6. Sick Building Syndrome
Jika anda bekerja di luar ruangan, anda kemungkinan mengeluarkan sejumlah biaya mobilisasi, disamping bisa sakit secara fisik. Namun, apakah mereka yang bekerja di dalam ruangan sedikit kurang rentan terhadap penyakit dibanding anda yang bekerja sebaliknya?
Sick Building Syndrome adalah penyakit yang diklasifikasikan sebagai situasi di mana penghuni bangunan mengalami efek kesehatan yang tidak menyenangkan meskipun tidak ada penyebab spesifik dapat ditemukan. Gejala ini termasuk sakit kepala, mata, hidung, atau tenggorokan iritasi, batuk kering, kulit kering atau gatal, pusing, mual, kelelahan, dan kepekaan terhadap bau.
Environmental Protection Agency (EPA) memperkirakan bahwa 30 persen dari semua bangunan kantor AS bisa menyebabkan penyakit sehingga mereka merekomendasikan pemeliharaan rutin sistem AC, termasuk membersihkan atau mengganti filter; mengganti ubin langit-langit dan karpet yang bernoda; membatasi merokok di dalam dan sekitar ruangan; dan membuat ventilasi di bagian gedung yang menggunakan cat dan perekat.
7. Gangguan Kecemasan Sosial
Meskipun begitu banyak cara untuk berinteraksi dengan orang lain di dunia kita yang penuh dengan teknologi cerdas ini, orang-orang yang mengalami gangguan kecemasan sosial merasa mereka seperti berada dalam kotak yang semakin menghimpit. Menurut National Institutes of Health (NIH), orang dengan gangguan kecemasan sosial memiliki rasa takut yang sangat intens dan kronis, merasa sedang diawasi dan dihakimi oleh orang lain yang ingin melakukan hal-hal yang akan mempermalukan mereka.

Ketakutan ini begitu hebat sehingga mengganggu pekerjaan, sekolah, dan kegiatan biasa lainnya sehingga sulit bersosialisasi. Selain itu terdapat manifestasi fisik,  seperti gemetar, sakit perut, jantung berdebar, kebingungan, dan diare. Penyebabnya belum diketahui, tetapi gangguan kecemasan sosial mungkin karena kombinasi faktor lingkungan dan keturunan. 

0 komentar:

Posting Komentar