sumber: cobadibaca.com http://www.cobadibaca.com/2013/01/cara-membuat-slide-header-di-blog.html#ixzz2yT5HaYef Under Creative Commons License: Attribution

Kamis, 27 Maret 2014

Cara Menjadi Kaya dengan Menggunakan Uang Secara Bijak


Anda mungkin tiba di postingan ini karena ingin tahu cara menjadi kaya. Tetapi kalau Anda mencari cara agar kaya mendadak, tulisan ini tidak memenuhi harapan Anda.

Setiap orang ingin menjadi kaya, namun tidak semua orang peduli bagaimana menjadi kaya. Demikian juga dengan ukuran kekayaan, setiap orang memiliki timbangan yang berbeda. Di suatu negara misalnya, berpenghasilan Rp.120 juta per tahun sudah dianggap kaya, namun di negara yang makmur, uang sejumlah ini bisa jadi sama dengan nilai kebutuhan minimum atau bahkan hidup dalam kemiskinan. Jadi, kata kaya merupakan istilah yang samar-samar. Berapapun ukuran kaya diri Anda saat ini, itulah nilai yang Anda akui untuk menjadi kaya.

Tips menjadi kaya dengan menggunakan uang secara bijak tentu tidak menjamin diri Anda kaya seperti  yang Anda inginkan. Tips ini disarikan oleh penulis dari beberapa referensi, yang merupakan cara logis membantu kita mengatur keuangan agar tidak memboroskan uang untuk hal yang tidak perlu, sebaliknya membantu kita menyisihkan uang sebagai tabungan dan investasi.

Cara menjadi kaya dengan menggunakan uang secara bijak

Pastikan Ada Bagian Pendapatan untuk Ditabung

Anda mungkin berpikir bahwa semua gaji atau pendapatan tiap bulan tidak bersisa. Semua pas menutupi pengeluaran. Ini sama seperti sistem anggaran organisasi yang kita temui, bahkan sering terjadi di pemerintahan. Pengeluaran selalu diupayakan sama dengan sumber pendanaan, sehingga tidak ada yang tersisa.

Tidak soal seberapa besar pengeluaran Anda setiap bulan, temukan cara agar tidak seluruh gaji atau pendapatan Anda terjerumus menjadi pengeluaran. Cari pos-pos pengeluaran yang dapat diminimalkan namun tidak mengurangi manfaat bagi kehidupan Anda. Bila Anda makan 4 kali di restoran mahal dalam sebulan, kurangi menjadi 2. Bila Anda merokok 3 bungkus per hari, kurangi menjadi 1, atau berhenti sama sekali merupakan pilihan yang lebih baik. Pastikan ada bagian yang Anda tabung.

Batasi pengeluaran untuk barang-barang ‘mewah’

Ketika membeli sesuatu yang mahal, tanyakan satu hal pada diri Anda, apakah barang ini dapat memberi manfaat bagi diri saya, baik itu bernilai uang ataupun menambah kualitas pribadi Anda. Ini bukan untuk menganjurkan Anda “tidak menikmati hidup”, tetapi sebaliknya. Jika Anda single, apakah membeli mobil baru merupakan pilihan yang tepat? Pertimbangkan seberapa pentingnya mobil itu untuk mendukung aktivitas Anda, pertimbangkan seberapa mendesak kebutuhan tersebut. Mobil bukan investasi, melainkan mesin biaya.

Ingatlah bahwa semakin mewah Anda, semakin besar jumlah uang yang Anda korbankan untuk itu. Semakin anda membatasi pengeluaran yang tidak penting, semakin banyak uang yang dapat investasikan untuk tujuan yang bermanfaat dan membuat anda lebih smart.

Jangan pamer atau membuat orang lain terkesan

Kadang-kadang kita membuat keputusan yang sebenarnya bodoh, hanya untuk membuat orang terkesan. Membeli tas branded mahal hanya agar orang terkesan di suatu acara, membuat pesta selamatan besar-besaran yang sebenarnya tidak begitu penting yang akhirnya menyisakan beban utang di bulan berikutnya.  Tas branded mungkin membuat Anda mengesankan, tetapi seberapa banyak orang peduli pada tas, yang akan dilupakan keesokan harinya dan seterusnya?

Keputusan yang buruk seperti ini hanya menambah pengeluaran yang dapat memicu stress.

Hindari utang, kecuali untuk menghasilkan uang

Pinjaman atau utang sebenarnya bukan hal buruk bila digunakan untuk mendatangkan uang, misalnya untuk modal usaha. Dan ini pun perlu pertimbangan yang hati-hati. Memegang kartu kredit mungkin bukan hal yang buruk, asalkan digunakan untuk tujuan yang tepat. Misalnya, mempermudah pembayaran tiket pesawat, membeli sesuatu yang penting namun mensyaratkan pembayaran online. Sebaliknya, kartu kredit menjadi pilihan yang buruk jika digunakan membeli barang-barang konsumsi, apalagi tidak membayarnya tepat waktu.

Investasikan waktu secara bijak

Banyak diantara kita adalah orang-orang sibuk atau bahkan supersibuk, tetapi belum tentu kita sibuk untuk hal yang bermanfaat. Ada orang menghabiskan waktu berjam-jam di depan televisi setelah jam kerja mereka, atau online di sosial media atau main game hingga larut malam. Kita memang perlu hiburan dan relaksasi, tetapi apakah waktu tersebut tidak berlebihan?

Daripada nonton TV atau ngegame berjam-jam, tidakkah lebih baik bila menggunakan sebagian waktu tersebut untuk membaca buku, mencari pengetahuan yang dapat menambah keahlian, atau menekuni hobi yang menambah nilai bagi kehidupan?

Pengetahuan dan keahlian yang Anda dapat di luar jam kerja mungkin dapat membantu Anda meningkatkan karir yang tentu saja meningkatkan penghasilan di masa depan. Sebagian orang menetapkan waktu untuk mempelajari suatu hal agar mereka dapat berwiraswasta setelah meninggalkan pekerjaan.  Jelaslah, bahwa menginvestasikan waktu untuk kegiatan yang bermanfaat juga dapat membuat kita lebih kaya.

Jadilah murah hati dan tetap bersyukur

Menjadi kaya tidak berarti Anda membuat Anda menutup sebisa mungkin pos-pos pengeluaran. Memberi adalah salah satu konsep kaya rohani yang nyata. Orang yang memberi tidak akan kekurangan, dan orang yang menahan-nahan (kikir) tidak akan kelimpahan. Kita mungkin tidak melihat adanya manfaat konkrit dari konsep memberi, akan tetapi ada manfaat yang abstrak berupa kebahagiaan yang diperoleh setiap orang yang murah hati. Ini pun suatu bentuk kekayaan batiniah.

Demikian beberapa poin sederhana yang dapat membantu kita untuk menjadi kaya dengan menangani keuangan secara bijak. Cara ini tentu tidak menjadikan diri kita sekaya orang lain, tetapi lebih kaya dari diri kita sebelumnya.

0 komentar:

Posting Komentar