sumber: cobadibaca.com http://www.cobadibaca.com/2013/01/cara-membuat-slide-header-di-blog.html#ixzz2yT5HaYef Under Creative Commons License: Attribution

Rabu, 26 Maret 2014

Rahasia Hidup Sehat denga Tidur Berkualitas

Kebanyakan dari kita menjadi orang sibuk di tengah hidup yang semakin kompleks. Selalu ada tugas baru yang membuat jadwal makin panjang akibatnya mengorbankan jatah istirahat sehingga kurang tidur.

Sebagian orang merasa, mengurangi waktu tidur demi mengejar target adalah hal yang wajar. Namun sebelum Anda juga berpendapat demikian, ketahuilah bahwa tidur yang berkualitas sangat kita  butuhkan untuk kesehatan mental dan fisik kita, karena kalau kita mengabaikannya, maka siap-siaplah menghadapi resiko kesehatan.

Tahapan Tidur

Ada 5 tahapan yang berbeda dari tidur dan kita biasanya melewati semua tahapan tersebut agar kita mencapai tidur yang berkualitas. Saat kita mulai tidur kita berada pada tahap 1 dan kemudian bergerak terus sampai ke tahap 5, lalu kembali dan balik antara 2 dan bergerak lagi sampai pada tahap 5 berulang kali, demikian seterusnya terjadi pada saat kita tidur sepanjang malam. Tahapan 4 dan 5 adalah tingkat terdalam dari tidur yang disebut REM atau rapid eye movement. Selama tahap ini kita dapat mengalami mimpi dan proses yang paling penting dalam tubuh pun terjadi.

Dampak kurang tidur

Kurang tidur yang kronis dapat memiliki efek buruk pada kesehatan mental dan fisik, diantaranya dapat menyebabkan kita mengalami kenaikan berat badan, membuat kita rentan terhadap resistensi insulin dan dapat mempercepat proses penuaan.
1. Kenaikan Berat Badan
Kegiatan penting terjadi dalam tubuh selama tidur yang berkontribusi terhadap kesehatan dan penyembuhan. Selama tidur REM, jaringan yang mengalami luka diperbaiki oleh produksi hormon pertumbuhan. Hormon ini merangsang produksi protein dalam otot serta pemecahan lemak. Ini membantu untuk mengontrol alokasi lemak terhadap otot dalam tubuh. Kehilangan tingkat tidur terdalam dapat menurunkan jumlah hormon pertumbuhan sehingga menyebabkan penumpukan lemak lebih banyak. Kurang tidur juga dapat menyebabkan tingkat leptin yang merupakan protein darah yang membantu mengatur nafsu makan.
Kurang tidur yang kronis juga dapat mempengaruhi penggunaan karbohidrat dan glukosa tubuh. Pada orang yang mengalami kurang tidur kronis, kenaikan kadar gula darah ke tingkat yang lebih tinggi dan kembali ke keadaan normal akan lebih lambat. Tubuh mereka juga mengeluarkan  jumlah insulin yang lebih sedikit. Penelitian telah menunjukkan bahwa orang yang mengalami defisit tidur kronis biasanya akan mengalami resistensi insulin.
3. Penuaan dini
Tidak cukup tidur dapat juga berkontribusi terhadap penuaan dini. Kurang tidur menyebabkan otak menghasilkan hormon kurang dari jumlah normal. Kondisi ini sama seperti yang dialami pada pada lanjut usia. Memperoleh tidur yang cukup dapat membantu untuk memutar kembali waktu alias awet muda.

Kuantitas Vs. kualitas Tidur

Kualitas dan kuantitas tidur adalah hal yang sama penting. Kita membutuhkan waktu yang cukup dalam setiap tahapan tidur, agar merasa sehat dan bugar pada hari berikutnya. Kurang tidur dapat menyebabkan iritabilitas, lesu dan kecepatan berpikir jadi berkurang. Hal ini juga dapat menyebabkan melemahnya sistem kekebalan tubuh dan membuat Anda lebih rentan terhadap penyakit.
Setiap orang membutuhkan jumlah tidur yang berbeda. Biasanya orang dewasa membutuhkan sekitar delapan jam per hari sementara anak-anak membutuhkan sekitar 10 jam dan bayi sekitar 16 jam per hari. Jika Anda mengurangi jatah tidur yang seharusnya, maka Anda sedang mengambil resiko baik kesehatan fisik maupun mental. Jika jadwal anda bertambah, dan harus mengalokasikan sejumlah waktu untuk itu, pastikan itu bukan jadwal tidur Anda yang terpotong. Karena dengan cukup tidur kita merasa lebih baik dan lebih siap untuk melakukan apa yang paling penting untuk hidup kita.

0 komentar:

Posting Komentar