sumber: cobadibaca.com http://www.cobadibaca.com/2013/01/cara-membuat-slide-header-di-blog.html#ixzz2yT5HaYef Under Creative Commons License: Attribution

Rabu, 26 Maret 2014

Konsumsi Tinggi Kafein Mengurangi Kecerdasan


Konsumsi minuman tinggi kafein dapat mengurangi kecerdasan. Konsumsi kafein dalam jumlah sedang dapat meningkatkan konsentrasi, membuat kita lebih sigap dan mampu melawati tantangan sulit. Namun manfaat tersebut terus berkurang seiring dengan banyaknya jumlah kafein yang diasup.

Kafein merangsang sistem saraf pusat, memicu pelepasan adrenalin ke dalam aliran darah, dan meningkatkan kadar gula dalam darah. Itu sebabnya kopi bisa membuat kita lebih sigap, mempercepat daya pikir, serta mengusir lelah dan bosan. Namun jika berlebihan dapat mengurangi kecerdasan.

Selain pada kopi, kafein juga dapat ditemukan pada minuman lain, seperti cola dan teh. Penggunaan kafein dalam jumlah yang normal bersifat menguntungkan karena bisa memberi pengaruh stimulan yang bersifat sementara dan tidak berbahaya.

Beberapa studi ilmiah mengenai pengaruh kafein pada kesehatan menunjukkan, batasan aman konsumsi kafein adalah 200 miligram per hari. Jumlah kafein dalam satu cangkir kopi instan sekitar 60 mg dan kopi tubruk yang disaring sekitar 80 mg. Jika dikonsumsi berlebihan, zat ini akan mendatangkan kerugian. Minuman berenergi, yang biasanya mengandung kafein konsentrasi tinggi yang diminum secara berlebihan akan membuat tubuh menjadi mengantuk seperti efek minuman beralkohol.

Dalam sebuah penelitian, mahasiswa yang diberi minuman berkafein dosis rendah (setara dengan setengah kaleng minuman energi), memiliki respon yang tinggi pada hasil tes yang membutuhkan respon cepat dalam layar komputer.

Namun ketika dosis kafein yang ditingkatkan, mereka justru merespon dengan lambat. Para partisipan dalam studi juga mengatakan secara mental merasa over stimulasi dan mengantuk setelah minum.

"Tidak sedikit minuman energi yang juga mengandung alkohol. Karena itu jika dikonsumsi berlebihan efeknya bisa merugikan fungsi kognitif dan mengurangi kewaspadaan," kata Cecile A.Marczinski, peneliti dari Northern Kentucky University.

Penelitian dilakukan terhadap 80 mahasiswa berusia 18-40 tahun. Untuk mengetahui dampak dari kafein, para partisipan diberikan minuman berenergi dan sisanya diberi  minuman non kafein. Konsumsi berlebih minuman tersebut juga bisa menyebabkan jantung berdebar sangat cepat akibat asupan kafein yang melebihi jumlah yang dianjurkan. Selain itu dalam dosis berlebihan (2-7 cangkir kopi), kafein bisa menimbulkan kegelisahan, mual, sakit kepala, otot tegang, dan gangguan tidur. Selain kafein dalam kopi, hindari pula sumber-sumber kafein lainnya.

0 komentar:

Posting Komentar