sumber: cobadibaca.com http://www.cobadibaca.com/2013/01/cara-membuat-slide-header-di-blog.html#ixzz2yT5HaYef Under Creative Commons License: Attribution

Jumat, 28 Maret 2014

Kebanyakan Facebookan Mengurangi Kebahagiaan


Tidak dapat dipungkiri bahwa sebagian besar dari kita menggunakan cukup banyak waktu untuk fesbukan.

Minimal dua kali sehari warga dunia membuka facebook. Bila tidak mengintip dinding fesbuk sepertinya ada yang kurang dalam hidup. Kalau ini terjadi pada Anda, berarti Anda sudah termasuk ketergantungan Facebook dan mungkin merasakan pengaruh buruk dari kebanyakan beraktifitas online.

Fakta ketidakbahagiaan pengguna Facebook

Sebagian besar dari pengguna facebook pernah berpikir untuk mengurangi waktu online mereka di situs jejaring sosial nomor 1 ini, mungkin karena berbagai alasan pribadi. Bila Anda belum dapat mengendalikan keinginan untuk membuka facebook setiap hari, barangkali Anda perlu tambahan data untuk memberi diri Anda sugesti yang lebih kuat untuk mengurangi aktifitas facebook Anda:
  • Lebih dari 33% pengguna Facebook melaporkan bahwa mereka tidak bahagia setelah membuka facebook.
  • Iri hati atau merasa kecil hati terhadap teman facebook merupakan alasan ketidakbahagiaan
  • Orang yang hanya melakukan browsing, membaca sana-sini tanpa berkomunikasi di Facebook pun rentan merasa tidak bahagia
  • Semakin banyak waktu Anda habiskan di Facebook semakin yakin Anda bahwa orang lain lebih bahagia dari Anda.
  • Semakin banyak teman Facebook yang tidak Anda kenal, semakin tinggi pula keyakinan Anda bahwa orang lain lebih bahagia. [psychology today]
Semakin banyak kita berinteraksi dengan tatap muka, maka semakin sedikit keyakinan bahwa orang lain lebih bahagia. Dalam hal ini, kita semakin objektif menilai sehubungan dengan kebahagiaan orang lain.
Salah satu alasan utama mengapa kita kurang bahagia adalah karena membandingkan diri kita dengan orang lain. Di Facebook, kita cenderung  membandingkan diri dengan teman, karena setiap orang dapat menjadi pengamat yang diam-diam.

Misalnya, melihat foto teman-teman yang lagi bahagia memberi kita kesan bahwa mereka selalu bahagian dan menikmati hidup yang baik. Padahal, Anda pun punya momen dimana Anda bahagia, dan sebaliknya. Namun, semakin banyak Anda melihat konten semacam itu pada saat Anda galau, semakin mudah Anda terperangkap pada perasaan tidak bahagia.

Your time is limited, so don't waste it living someone else's life. (Steve Jobs)

Cara mengurangi ketergantungan Facebook

Lalu, apakah kita menyalahkan Facebook atas ketidakbahagiaan kita? Tentu saja tidak frens!
Kita hanya perlu mengendalikan diri. Kita perlu mengurangi waktu menggunakannya, dan melakukan lebih banyak pekerjaan utama yang langsung berpengaruh pada kebaikan diri kita.

Facebook telah membantu kita terhubung dengan pengguna lainnya, baik yang kita kenal maupun yang belum kita kenal. Menggunakan facebook secara bijak tentu saja memberi manfaat bagi kehidupan sosial.
Nah, bila Anda ingin mengendalikan aktivitas facebook Anda, berikut beberapa cara agar aktivitas facebook tidak merampas kebahagiaan Anda.

1.    Diet Facebook
Diet facebook benar-benar perlu Anda lakukan. Bila Anda menggunakan facebook 3 kali sehari atau bahkan seharian, kurangi frekuensi Anda. Jangan langsung berhenti, atau menonaktifkan akun Anda, karena Anda akan segera tergoda membukanya setelah teman-teman dekat Anda memberi respon terhadap kealpaan Anda di Facebook. Kurangi waktu Anda secara bertahap.
2.    Jadilah realistis
Ketika berfacebook Anda harus realistis terhadap perasaan Anda. Setiap orang punya kehidupan masing-masing. Konten facebook dapat mengaduk-aduk emosi bila Anda mengijinkan hal itu terjadi pada diri Anda.

Ketika Anda merasa kurang bahagia saat online di Facebook, ingatlah bahwa Facebook telah menjadi dunia periklanan-pribadi. Setiap orang tergoda untuk mengemukakan hal-hal positif dari hidup mereka, bahkan dramatis. Tariklah pengalaman tersebut dari diri Anda yang lebih suka mengunggah foto-foto yang dapat mempromosikan diri. Jadi, facebook hanya menampilkan sedikit dari kehidupan nyata kita.

Kendalikan diri dalam memberi respon terhadap setiap status atau komentar, karena orang dapat menjadi apa saja di dunia maya, walaupun banyak juga orang menggunakannya secara jujur.
3.    Saatnya lebih banyak me-Like Orang, Alam, Hewan, dan apapun di dunia nyata ketimbang Facebook
Salah satu fitur ampuh yang menarik orang tetap terhubung dalam Facebook adalah Like atau Suka. Kita cenderung menyukai konten teman yang kita sukai. Fitur ini membuat pengguna mendapat lebih banyak rasa nyaman dan merasa dihargai saat semakin banyak like yang mereka dapatkan.

Kadang-kadang ada orang yang menjadi kolektor Like, dengan membuat status atau konten yang menggugah banyak orang dan meninggalkannya begitu saja, tanpa merespon komentar orang lain, seolah-olah dia segera offline karena kesibukan di dunia luar. Padahal, ia cukup banyak menghabiskan waktu menyiapkan konten untuk mendulang jempol pada kesempatan berikutnya.

Bila Anda merasa waktu Anda percuma beraktifitas di Facebook, sudah saatnya kita lebih banyak menyukai orang, alam, hewan, dan hal-hal lainnya di dunia nyata ketimbang di Facebook. Lebih banyak berinteraksi dengan teman-teman di dunia nyata, menikmati alam sekitar, bermain dengan binatang peliharaan, atau menyukai aktifitas real lainnya. Fokuslah terhadap tujuan utama Anda.

0 komentar:

Posting Komentar