Anda tidak mengharapkannya terjadi, dan saat menyadari hal itu sudah berakhir, rasanya seperti terpukul…dan menyakitkan.Tidak mudah membangun jalan menuju sebuah kedekatan emosional, kemudian memutuskan ikatan tersebut tanpa mendatangkan dampak apapun. Fondasi cinta adalah berbagi, kepercayaan, dan intimasi. Dalam ikatan tersebut – yang seharusnya kuat – sayangnya, melekat pula kerapuhan. Kerapuhan ini juga mendorong mereka yang terlibat dalam suatu hubungan untuk mengemukakan pikiran dan emosi dalam bentuk pengalaman berbagi. Sayangnya, jika keadaan tidak lagi kondusif untuk menjaga fondasi cinta, maka hubungan mulai di ambang keretakan. Keadaan yang tidak kondusif ini biasanya ditandai dengan konflik. Bila ini terjadi, Anda perlu segera mengatasi konflik dengan baik.
Dalam banyak kasus, pasangan adalah teman terbaik seseorang. Oleh sebab itu menghadapi putusnya suatu hubungan menjadi lebih sulit jika mereka juga membina hubungan satu sama lain sebagai teman-baik. Dengan putusnya suatu hubungan, tentulah kesempatan untuk curhat akan berkurang atau hilang sama sekali. Inilah yang membuat seseorang semakin merasa kesepian, galau, bahkan frustasi.
Tips menghadapi patah hati atau putus cinta
Lalu sekarang bagaimana?Bila Anda merasa kesepian, galau, atau sedih karena putusnya hubungan, jangan berlama-lama risau. Terhiburlah, karena setidaknya Anda tidak sendiri. Hal berikut mungkin dapat membantu Anda menghadapi perasaan yang tidak menyenangkan di atas akibat putus hubungan.
Hadapi ketidaknyamanan Anda
Putus hubungan tentu menyisakan ketidaknyamanan. Itu bisa singkat atau lama. Namun, ingatlah kembali bahwa penyembuhan memerlukan waktu. Seringkali kita mengatakan pada diri sendiri “aku kuat” atau “keep smile…” atau “gugur, eh - putus satu tumbuh seribu”, lalu menyimpan semua itu dalam hati. Cara ini cenderung membuat Anda semakin memikirkan mantan Anda. Sadarilah, bahwa ada waktu untuk tertawa, ada waktu untuk bersedih. Dampak emosional akibat putusnya hubungan memang memerlukan waktu untuk ‘berkabung’. Berkabung tidak selau berimplikasi negatif, sejauh Anda melakukannya dengan rasional.Jika Anda pria, Anda mungkin berpikir ‘saya kan cowok, harus kuat!’. Ya, kuat! Hulk juga kuat, tetapi dia harus jatuh dan otot-ototnya beringsut, baru ia kembali ke wujud normal dan merasa manusiawi.
Lakukan penyembuhan diri.
Ada orang yang mencari bantuan lewat buku. Ada orang yang curhat pada teman, ada yang menulis diari atau blog misalnya untuk mengekspresikan isi hati mereka. Cari cara positif yang Anda sukai untuk memberi waktu buat diri Anda menyalurkan apa yang tersendat di hati.Sadarilah bahwa saat seperti ini, Anda tidak fit benar. Dampak putusnya hubungan akan berpengaruh pada kesehatan fisik dan mental Anda. Menghabiskan waktu sedikit lebih banyak bersama teman-teman biasanya menjadi pilihan sebagian orang. Teman-teman dapat mengalihkan perhatian Anda untuk melupakan ketidaknyamanan yang Anda alami. Ada ungkapan yang mengatakan a friend in need is a friend indeed. Kalau begitu, jangan sering mengabaikan teman Anda saat pacar Anda ada.
0 komentar:
Posting Komentar