Kehidupan modern yang ditekankan pada informasi, otomatisasi,
komputerisasi, dan globalisasi, telah membuat pekerjaan lebih mudah dan
memberi kita pilihan yang lebih banyak dan menyenangkan, tapi hal ini
juga menimbulkan masalah kesehatan yang baru. Diperkirakan beberapa
penyakit baru yang akan timbul seperti:
1. Computer Vision Syndrome
Computer Vision Syndrome (CVS) adalah sindrom penglihatan yang timbul
akibat penggunaan komputer. Jika Anda menghabiskan sepanjang hari
menatap layar komputer, Anda (dan saya) mungkin berisiko CVS atau
disebut juga occupational asthenopia. CVS mencakup semua masalah
penglihatan yang diderita oleh orang-orang yang menghabiskan banyak
waktu di komputer. Menurut American Optometric Association, gejala CVS
termasuk sakit kepala, mata kering, merah, atau serasa terbakar;
penglihatan kabur atau ganda, kesulitan fokus; kesulitan membedakan
warna, sensitivitas terhadap cahaya, dan bahkan rasa sakit di leher atau
punggung.
Sebanyak 75 persen pengguna komputer mengalami gejala CVS karena silau,
pencahayaan yang buruk, dan pengaturan workstation yang tidak tepat.
Untuk mengatasi CVS, letakkan monitor Anda sekitar 70 sentimeter jauhnya
dari Anda dan enam inci di bawah tingkat horizontal pandangan mata, dan
pastikan tepat di depan Anda untuk meminimalkan gerakan mata. Sesuaikan
pencahayaan untuk menghindari silau atau pantulan. Anda juga dapat
menyesuaikan kecerahan pada monitor untuk mengurangi kelelahan mata.
Bahkan langkah-langkah sederhana ini dapat membantu, seperti
mengalihkan pandangan dari monitor setiap 20 atau 30 menit dan berfokus
pada sesuatu yang lebih jauh. Dan Anda bisa menggunakan obat tetes mata
yang aman.
2. Gangguan Pendengaran akibat Pemakaian Earbud
Earbud headphone digunakan oleh hampir semua pemutar musik digital.
Seringkali saat pemakaian earbud kebisingan latar belakang tetap
terdengan sehingga mengharuskan pengguna mengubah volume, misalnya dari
110 hingga 120 desibel. Volume ini cukup keras sehingga menyebabkan
gangguan pendengaran setelah 1 jam. Dan dewasa ini, kita menghabiskan
lebih banyak waktu mendengarkan alat portabel, akibatnya orang yang
masih muda mengalami gangguan pendengaran yang biasa dialami oleh orang
dewasa jauh yang lebih tua.
Para ahli menyarankan untuk tidak menyetel volume tinggi saat memakai
earbud dan membatasi jumlah pemakaian sekitar satu jam sehari, memilih
headphone yang dapat mengurangi kebisingan latar belakang sehingga
pendengar tidak perlu menyetel volume tinggi.
3. E-trombosis
E-trombosis adalah terbentuknya penggumpalan dalam pembuluh darah
seseorang. Kondisi ini bisa terjadi pada mereka yang menghabiskan jumlah
waktu yang lama di depan komputer tanpa bergerak. Deep vein thrombosis merupakan
gumpalan darah yang terbentuk di vena terdalam, seperti di kaki. Bekuan
ini bisa berakibat fatal jika bergerak ke paru-paru dan menyebabkan
emboli paru.
Penggumpalan darah terjadi ketika suplai darah melambat atau berhenti,
seperti dalam periode perpanjangan imobilitas. Meskipun kasus
e-trombosis belum begitu banyak dilaporkan, namun jutaan orang yang
menghabiskan sebagian besar waktu mereka di depan komputer beresiko
terhadap penyakit ini. E-trombosis dapat dihindari dengan mudah: berdiri
dan bergerak setiap jam, tekan jari-jari kaki Anda sementara Anda
bekerja, letakkan peralatan dan perlengkapan di beberapa tempat di area
kerja Anda sehingga Anda harus pindah untuk mendapatkannya, jangan
menyilangkan kaki Anda saat duduk.
4. Generalized Anxiety Disorder
Kita semua memiliki kekhawatiran, ketidakpastian, dan ketakutan, tapi gangguan kecemasan umum (GAD) adalah kegelisahan yang berlebihan atau tidak realistis atau keprihatinan tentang masalah kehidupan. Meskipun gangguan sering muncul tanpa penyebab yang spesifik, namun isu-isu besar kehidupan modern (seperti terorisme, ekonomi, dan kejahatan) dapat memungkinkan gangguan ini. GAD mempengaruhi sekitar 6,8 juta orang di Amerika Serikat, dan gejala tersebut termasuk kegelisahan, kelelahan, lekas marah, tidak sabar, sulit berkonsentrasi, sakit kepala, sakit perut, dan sesak napas. Gangguan kecemasan seperti GAD dapat diobati dengan obat anti ansietas, antidepresan, psikoterapi, atau kombinasi obat-obat ini.
Kita semua memiliki kekhawatiran, ketidakpastian, dan ketakutan, tapi gangguan kecemasan umum (GAD) adalah kegelisahan yang berlebihan atau tidak realistis atau keprihatinan tentang masalah kehidupan. Meskipun gangguan sering muncul tanpa penyebab yang spesifik, namun isu-isu besar kehidupan modern (seperti terorisme, ekonomi, dan kejahatan) dapat memungkinkan gangguan ini. GAD mempengaruhi sekitar 6,8 juta orang di Amerika Serikat, dan gejala tersebut termasuk kegelisahan, kelelahan, lekas marah, tidak sabar, sulit berkonsentrasi, sakit kepala, sakit perut, dan sesak napas. Gangguan kecemasan seperti GAD dapat diobati dengan obat anti ansietas, antidepresan, psikoterapi, atau kombinasi obat-obat ini.
5. Orthorexia Nervosa
Sepertinya setiap hari ada laporan baru tentang sesuatu yang tidak boleh
Anda makan. Banjir informasi tentang makanan dan kesehatan dapat
membingungkan siapa pun, tetapi untuk orang yang memiliki gangguan makan
orthorexia nervosa, hal ini bisa sangat berbahaya. Orang dengan kondisi
ini terobsesi dengan makan makanan sehat dan menjalankan diet ketat.
Meskipun banyak orang yang mengalami orthorexia nervosa menjadi kurus,
namun menjadi kurus bukanlah tujuan mereka tetapi kemurnian nutrisi.
Beberapa tanda-tanda orthorexia nervosa: menghabiskan lebih dari tiga
jam sehari memikirkan tentang makanan sehat, mengikuti diet sehat yang
ketat tapi tidak menikmati makanan; merasa terisolasi secara sosial
(diet ketat membuat mereka sulit makan di luar, kecuali di rumah), dan
merasa sangat kritis dari mereka yang tidak mengikuti diet yang sama.
Meskipun komunitas psikiatri tidak resmi mengakui orthorexia nervosa
sebagai gangguan, namun mereka yang mencari pengobatan terhadap kondisi
psikologis akibat gangguan ini mendapat manfaat.
6. Sick Building Syndrome
Jika anda bekerja di luar ruangan, anda kemungkinan mengeluarkan
sejumlah biaya mobilisasi, disamping bisa sakit secara fisik. Namun,
apakah mereka yang bekerja di dalam ruangan sedikit kurang rentan
terhadap penyakit dibanding anda yang bekerja sebaliknya?
Sick Building Syndrome adalah penyakit yang diklasifikasikan
sebagai situasi di mana penghuni bangunan mengalami efek kesehatan yang
tidak menyenangkan meskipun tidak ada penyebab spesifik dapat ditemukan.
Gejala ini termasuk sakit kepala, mata, hidung, atau tenggorokan
iritasi, batuk kering, kulit kering atau gatal, pusing, mual, kelelahan,
dan kepekaan terhadap bau.
Environmental Protection Agency (EPA) memperkirakan bahwa 30 persen dari
semua bangunan kantor AS bisa menyebabkan penyakit sehingga mereka
merekomendasikan pemeliharaan rutin sistem AC, termasuk membersihkan
atau mengganti filter; mengganti ubin langit-langit dan karpet yang
bernoda; membatasi merokok di dalam dan sekitar ruangan; dan membuat
ventilasi di bagian gedung yang menggunakan cat dan perekat.
7. Gangguan Kecemasan Sosial
Meskipun begitu banyak cara untuk berinteraksi dengan orang lain di
dunia kita yang penuh dengan teknologi cerdas ini, orang-orang yang
mengalami gangguan kecemasan sosial merasa mereka seperti berada dalam
kotak yang semakin menghimpit. Menurut National Institutes of Health
(NIH), orang dengan gangguan kecemasan sosial memiliki rasa takut yang
sangat intens dan kronis, merasa sedang diawasi dan dihakimi oleh orang
lain yang ingin melakukan hal-hal yang akan mempermalukan mereka.
Ketakutan ini begitu hebat sehingga mengganggu pekerjaan, sekolah, dan kegiatan biasa lainnya sehingga sulit bersosialisasi. Selain itu terdapat manifestasi fisik, seperti gemetar, sakit perut, jantung berdebar, kebingungan, dan diare. Penyebabnya belum diketahui, tetapi gangguan kecemasan sosial mungkin karena kombinasi faktor lingkungan dan keturunan.
Ketakutan ini begitu hebat sehingga mengganggu pekerjaan, sekolah, dan kegiatan biasa lainnya sehingga sulit bersosialisasi. Selain itu terdapat manifestasi fisik, seperti gemetar, sakit perut, jantung berdebar, kebingungan, dan diare. Penyebabnya belum diketahui, tetapi gangguan kecemasan sosial mungkin karena kombinasi faktor lingkungan dan keturunan.
0 komentar:
Posting Komentar