Kebanyakan dari kita menjadi orang sibuk di tengah hidup yang
semakin kompleks. Selalu ada tugas baru yang membuat jadwal makin panjang
akibatnya mengorbankan jatah istirahat sehingga kurang tidur.
Sebagian orang merasa, mengurangi waktu tidur demi mengejar target adalah hal yang wajar. Namun sebelum Anda juga berpendapat demikian, ketahuilah bahwa tidur yang berkualitas sangat kita butuhkan untuk kesehatan mental dan fisik kita, karena kalau kita mengabaikannya, maka siap-siaplah menghadapi resiko kesehatan.
Sebagian orang merasa, mengurangi waktu tidur demi mengejar target adalah hal yang wajar. Namun sebelum Anda juga berpendapat demikian, ketahuilah bahwa tidur yang berkualitas sangat kita butuhkan untuk kesehatan mental dan fisik kita, karena kalau kita mengabaikannya, maka siap-siaplah menghadapi resiko kesehatan.
Tahapan Tidur
Ada 5 tahapan yang berbeda dari tidur dan kita biasanya
melewati semua tahapan tersebut agar kita mencapai tidur yang berkualitas. Saat
kita mulai tidur kita berada pada tahap 1 dan kemudian bergerak terus sampai ke
tahap 5, lalu kembali dan balik antara 2 dan bergerak lagi sampai pada tahap 5
berulang kali, demikian seterusnya terjadi pada saat kita tidur sepanjang
malam. Tahapan 4 dan 5 adalah tingkat terdalam dari tidur yang disebut REM atau
rapid eye movement. Selama tahap ini kita dapat mengalami mimpi dan proses yang
paling penting dalam tubuh pun terjadi.
Dampak kurang tidur
Kurang tidur yang kronis dapat memiliki efek buruk pada
kesehatan mental dan fisik, diantaranya dapat menyebabkan kita mengalami kenaikan berat badan, membuat kita rentan terhadap resistensi insulin dan dapat
mempercepat proses penuaan.
1. Kenaikan Berat Badan
Kegiatan penting terjadi dalam tubuh selama tidur yang
berkontribusi terhadap kesehatan dan penyembuhan. Selama tidur REM, jaringan
yang mengalami luka diperbaiki oleh produksi hormon pertumbuhan. Hormon ini
merangsang produksi protein dalam otot serta pemecahan lemak. Ini membantu
untuk mengontrol alokasi lemak terhadap otot dalam tubuh. Kehilangan tingkat
tidur terdalam dapat menurunkan jumlah hormon pertumbuhan sehingga menyebabkan
penumpukan lemak lebih banyak. Kurang tidur juga dapat menyebabkan tingkat
leptin yang merupakan protein darah yang membantu mengatur nafsu makan.
Kurang tidur yang kronis juga dapat mempengaruhi penggunaan
karbohidrat dan glukosa tubuh. Pada orang yang mengalami kurang tidur kronis,
kenaikan kadar gula darah ke tingkat yang lebih tinggi dan kembali ke keadaan normal
akan lebih lambat. Tubuh mereka juga mengeluarkan jumlah insulin yang lebih sedikit. Penelitian
telah menunjukkan bahwa orang yang mengalami defisit tidur kronis biasanya akan
mengalami resistensi insulin.
3. Penuaan dini
Tidak cukup tidur dapat juga berkontribusi terhadap penuaan
dini. Kurang tidur menyebabkan otak menghasilkan hormon kurang dari jumlah
normal. Kondisi ini sama seperti yang dialami pada pada lanjut usia. Memperoleh
tidur yang cukup dapat membantu untuk memutar kembali waktu alias awet muda.
Kuantitas Vs. kualitas Tidur
Kualitas dan kuantitas tidur adalah hal yang sama penting.
Kita membutuhkan waktu yang cukup dalam setiap tahapan tidur, agar merasa sehat dan bugar pada hari berikutnya. Kurang tidur dapat menyebabkan iritabilitas, lesu dan
kecepatan berpikir jadi berkurang. Hal ini juga dapat menyebabkan melemahnya
sistem kekebalan tubuh dan membuat Anda lebih rentan terhadap penyakit.
Setiap orang membutuhkan jumlah tidur yang berbeda. Biasanya
orang dewasa membutuhkan sekitar delapan jam per hari sementara anak-anak
membutuhkan sekitar 10 jam dan bayi sekitar 16 jam per hari. Jika Anda
mengurangi jatah tidur yang seharusnya, maka Anda sedang mengambil resiko baik
kesehatan fisik maupun mental. Jika jadwal anda bertambah, dan harus
mengalokasikan sejumlah waktu untuk itu, pastikan itu bukan jadwal tidur Anda
yang terpotong. Karena dengan cukup tidur kita merasa lebih baik dan lebih siap
untuk melakukan apa yang paling penting untuk hidup kita.
0 komentar:
Posting Komentar