Mainan bersuara bising dapat merusak pendengaran anak-anak.
Mainan yang bisa mengeluarkan bunyi-bunyian termasuk dalam favorit
anak-anak. Namun sebelum Anda berminat untuk membelinya sebagai hadiah,
waspadai dulu kadar kebisingannya karena mainan yang terlalu bising
mengganggu pendengaran anak.
Para peneliti di Amerika Serikat menguji tingkat kebisingan 24 mainan terlaris dan menemukan 10 diantaranya memiliki tingkat kebisingan yang tinggi. Mainan tersebut memiliki tingkat kebisingan melebihi 90 desibel bahkan ada yang di atas 100 desibel yang setara dengan suara kereta atau mesin pemotong kayu.
Menurut para pakar dari American Academy of Otolaryngology, paparan terhadap suara melebihi 85 desibel tanpa pelindung kuping bisa menyebabkan kerusakan gendang telinga.
"Pada dasarnya mainan aman jika digunakan secara benar. Ketika kami menguji tingkat kebisingan mainan itu baik saat didekatkan dan juga dengan jarak 12 inci yang merupakan panjang lengan anak, kami menemukan mainan dengan suara yang sangat bising," kata Dr.Hamid Djalilian, direktur neurotology dari Universitas California yang melakukan riset ini.
Ia menjelaskan gangguan pendengaran terjadi jika mainan tersebut dipegang terlalu dekat dengan telinga. "Anak-anak sangat sensitif pada suara bising dan bernada tinggi," kata Djalilian.
Yang harus diwaspadai adalah gangguan pendengaran ini bisa bersifat permanen alias tidak bisa diperbaiki. Karena itu sebelum membeli mainan perhatikan letak speaker. Akan lebih baik jika pengeras suaranya berada di dalam mainan.
"Sebelum membeli cobalah keras lembutnya suara dengan cara diletakkan agak jauh dari telinga. Bila terlalu keras untuk Anda apalagi untuk anak-anak," katanya.
Para peneliti di Amerika Serikat menguji tingkat kebisingan 24 mainan terlaris dan menemukan 10 diantaranya memiliki tingkat kebisingan yang tinggi. Mainan tersebut memiliki tingkat kebisingan melebihi 90 desibel bahkan ada yang di atas 100 desibel yang setara dengan suara kereta atau mesin pemotong kayu.
Menurut para pakar dari American Academy of Otolaryngology, paparan terhadap suara melebihi 85 desibel tanpa pelindung kuping bisa menyebabkan kerusakan gendang telinga.
"Pada dasarnya mainan aman jika digunakan secara benar. Ketika kami menguji tingkat kebisingan mainan itu baik saat didekatkan dan juga dengan jarak 12 inci yang merupakan panjang lengan anak, kami menemukan mainan dengan suara yang sangat bising," kata Dr.Hamid Djalilian, direktur neurotology dari Universitas California yang melakukan riset ini.
Ia menjelaskan gangguan pendengaran terjadi jika mainan tersebut dipegang terlalu dekat dengan telinga. "Anak-anak sangat sensitif pada suara bising dan bernada tinggi," kata Djalilian.
Yang harus diwaspadai adalah gangguan pendengaran ini bisa bersifat permanen alias tidak bisa diperbaiki. Karena itu sebelum membeli mainan perhatikan letak speaker. Akan lebih baik jika pengeras suaranya berada di dalam mainan.
"Sebelum membeli cobalah keras lembutnya suara dengan cara diletakkan agak jauh dari telinga. Bila terlalu keras untuk Anda apalagi untuk anak-anak," katanya.
0 komentar:
Posting Komentar